Tinjauan Tingkat Iluminasi pada Bangunan Gedung Menara Phinisi UNM
by
Nurul Jamala1, Ramli Rahim2, Rosady Mulyadi3
1,2,3 Sains dan Teknologi Bangunan/Fisika Bangunan/ /Pencahayaan, Program Studi S1/ Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik/ Univeristas Hasanuddin
Korespondensi: nurujamala@yahoo.co.id
https://doi.org/10.32315/sem.3.a119
Abstrak
Desain pencahayaan pada bangunan gedung merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan merancang bangunan. Sumber cahaya alami merupakan sumber pencahayaan yang digunakan sepanjang hari dan upaya meminimalkan penggunaan pencayahaan buatan akan menurunkan konsumsi energi pada bangunan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat iluminasi pada ruang yang berhubungan langsung dengan bukaan selubung bangunan dan menganalisis perbedaan tingkat iluminasi pada ruang dengan orientasi yang berbeda. Metode Penelitian kuantitatif dengan mendistribusikan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel, diagram dan grafik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik dan teknik analisis data hasil pengukuran secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada siang hari tingkat iluminasi pada ruang yang berorientasi ke arah utara lebih tinggi dari pada orientasi selatan. Tingkat iluminasi pada area yang lebih dekat pada bukaan selubung bangunan adalah paling tinggi dibanding lainnya. Berdasarkan analisis ini sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat iluminasi berpengaruh terhadap orientasi bangunan, semakin jauh dari bukaan selubung bangunan maka tingkat iluminasi semakin menurun. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan dalam merancang bangunan gedung hemat energi.
Kata-kunci : cahaya alami, distribusi cahaya, tingkat iluminasi
Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 3, A 119-127
Download PDF